Rabu, 27 Maret 2013

Curhatan Kecil Si Bunga Mawar (Cerpen)

Haloo .. ^O^
Kali ini saya akan memposting sebuah cerpen ..
Tolong di baca yah^^
Jangan lupa di coment :) ^^ ..

Curhatan Kecil Si Bunga Mawar







       "Oh Tuhan ku, Kenapa engkau  menciptakan ku sebagai Bunga Mawar?" Celoteh Cici.

       Cici adalah Sebuah bunga Mawar. Yap, Hanya sebuah bunga Mawar. Sehari-hari, kerjaan Cici hanya mengeluh tentang nasibnya.Warna kelopak Cici berwarna Merah dan mempunyai banyak duri di sekitar batangnya.

       Cici mempunyai sebuah teman bunga Matahari, Yaitu Caca. Caca pintar menyanyi. Selain itu, suaranya juga merdu. Cici iri kepada Caca. Ia ingin menjadi bunga matahari seperti Caca, agar Cici dapat belajar bernyanyi dengan Caca.

        Cici tinggal di Taman Bunga. Taman bunga Mawar dengan Bunga Matahari sangat berdekatan. Maksudnya, taman Bunga Mawar berhadapan dengan Taman Bunga Matahari. Walaupun taman Bunga selalu rame dengan khalayak Manusia, tetapi Cici sangat jengkel dengan bunga Matahari. Karena Hampir semua pengunjung taman bunga datang mengunjungi bunga Matahari dan memotret mereka sebagai dokumentasi pribadinya. Sedangkan Bunga Mawar ??? Mungkin hanya ada 1 atau 2 orang yang mau mengunjungi bunga Mawar. Itupun, mereka mengunjungi bunga Mawar untuk memenuhi rasa keingin tahuan mereka tentang bunga Mawar.

        Lima hari yang lalu, Taman bunga Mawar dikunjungi oleh salah satu anak laki laki yang berusia sekitar 5 tahun. Anak itu memandang bunga bunga mawar tersebut. Tampaknya, anak itu mau mencabut salah satu bunga mawar tersebut. Kini anak itu menatap lurus memandang Cici. Sepertinya anak itu mau mencabut Cici. Akhirnya, anak itu mau mencabut Cici. Semua bunga Mawar ketakutan kecuali Cici. Di dalam benaknya (Cici), ia mengira akan mendapatkan majikan yang baru yang selalu merawatnya nanti. Tapi, seketika itu, harapan Cici pupus sudah. Anak itu tiba tiba menangis ketika ia memegang batang yang berduri milik Cici. Tangan anak itu berdarah sehingga menyebabkan ia menangis. Akhirnya, ibu dari anak itu datang dan segera mengobati luka anak itu. Semenjak kejadian itu, anak itu tidak kelihatan lagi.

        Mengingat kejadian itu, Cici pun mengeluh lagi.
        "Kalau memang bunga Mawar itu jelek, kenapa aku mesti diciptakan?"
        Emosi Cici tambah naik dan mulai mengeluh lagi.
        "Aku iri dengan Bunga Matahari. Aku akui, bunga matahari itu sangat cantik. ia bisa bergerak dengan gemulai mengikuti arah sinar Matahari. Sedangkan Aku ?? Hanya sampah di dunia ini.

        Tiba tiba cici kaget dengan kehadiran anak laki laki yang lima hari yang lalu. Tapi, anak laki laki itu bukan lagi menatap bunga mawar, melainkan bunga Matahari. Tampaknya anak itu sedang menatap Caca. Sepertinya ia ingin mencabut Caca (kejadian yang sama yang pernah dialami Cici). Dan ternyata benar dugaan Cici, anak itu mencabut Caca. Di dalam benaknya (Cici), Caca akan mendapatkan majikan baru yang selalu merawatnya. Hal ini yang membuat Cici sangat iri. Tetapi, disamping rasa iri itu ada juga rasa sedih, karena ia tidak akan pernah lagi melihat Caca.

        Sekali lagi, Cici dikagetkan oleh tingkah anak laki laki tersebut. Ternyata, selama beberapa menit, anak itu membuang Caca di jalan (disamping tempat sampah), bagaikan Caca hanya sebuah sampah bagi anak laki laki itu. Cici sangat sedih sekaligus miris melihat temannya (Caca) yang sedang minta tolong karena terinjak injak oleh orang lain. Tapi, apa daya, Cici hanyalah sebuah bunga. Jangankan menolong temannya, bergerak pun ia tidak bisa.

        Dalam hati, Cici bersyukur. Sangat Bersyukur. Ia akhirnya tau guna dari duri yang ada pada batangnya tersebut. Ia juga mengerti betapa pentingnya mempunyai duri pada batang bunga seperti dirinya.

        Ia kembali membayangkan kejadian lima hari yang lalu.
        "Seandainya, ia tidak mempunyai duri, akankah ia bernasib sama dengan temannya (Caca) ??.."


-THE END-




Nah,, Sekian dulu ..



'Ganbatte'  と 'Yoroshiku Onegai Shimasu' ^_^ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar